Mengapa saya Islam?Alasan saya yang pertama adalah saya menganut agama Islam adalah karena kedua orang tua saya adalah Islam. Setelah beranjak dewasa, saya mulai lebih mengerti bahwa Islam adalah agama yang benar. Kita sebagai umat muslim harus benar-benar masuk ke dalam Islam secara keseluruhan. Mulai dari memahami ajaran-ajaran Islam, sampai kepada pengamalan-pengamalannya. Kita sebagai generasi muda Islam tentunya harus dibekali dengan pemahaman-pemahaman tersebut karena sekarang ini banyak sekali yang berniat untuk menghancurkan Islam dengan berbagai cara, baik dari luar maupun dari dalam.
Alasan yang yang lain adalah bahwa Islam tidak memiliki ataupun ada keraguan di dalamnya, yaitu memiliki kitab suci yang masih murni yaitu AL~QURAN, memiliki rasul yang mempunyai suri tauladan yang baik, cerdas, jujur, bijaksana, adil, menyembah hanya satu tuhan yaitu Allah SWT, dan yang pasti menjadi umat yang paling diberkati Allah di antara umat yang lainnya.
Menurut saya, kita memilih Islam sebagai agama kita.
karena kita memahami bahwa Islam bukanlah sekedar agama saja. Ia adalah solusi. panduan hidup untuk manusia agar dapat hidup layak dan bermartabat serta memberi rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam adalah keseimbangan, Islam bukanlah beban ataupun sesuatu yang merepotkan, namun berupa bukti kasih sayang Allah karena segala kebaikan dan amal saleh yang kita lakukan akan kembali kepada kita dan Allah sedikitpun tidak membutuhkan amalan dari hamba-hamba-Nya. Kitalah yang butuh Allah, bukan Allah yang butuh kita.
karena kita memahami bahwa Islam bukanlah sekedar agama saja. Ia adalah solusi. panduan hidup untuk manusia agar dapat hidup layak dan bermartabat serta memberi rahmat bagi seluruh alam semesta. Islam adalah keseimbangan, Islam bukanlah beban ataupun sesuatu yang merepotkan, namun berupa bukti kasih sayang Allah karena segala kebaikan dan amal saleh yang kita lakukan akan kembali kepada kita dan Allah sedikitpun tidak membutuhkan amalan dari hamba-hamba-Nya. Kitalah yang butuh Allah, bukan Allah yang butuh kita.
Jika kita umat Islam terpuruk, bukan Islamnya yang salah, tapi kitalah yang jauh dari Islam. Sesungguhnya Allah tidak pernah sedikitpun menzalimi kita, kitalah yang menjerumuskan jiwa ini ke dalam kesengsaraan dan selalu ingin segera melihat hasil dan mengabaikan proses yang harus dilalui, lalu ketika kita kecewa kita menyalahkan Islam dan Allah karena tidak adil pada kita. Allah maha Tahu segala kebutuhan kita, namun kita sebagai manusia sering merasa paling tahu akan segala sesuatu.
Oleh karena itu, dengan Islam, raihlah kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan akhirat karena pada hakekatnya hanya Allahlah yang selalu setia mendampingi kita dalam senang dan sedih. Hanya Dia sendirilah yang mendampingi kita dari awal hingga akhir, dari mula kita diciptakan hingga kita dibangkitkan di hari kiamat nanti. Intinya, janganlah pernah ragu untuk mengatakan “saya bangga menjadi seorang muslim”. Segala tasbih, tahmid, tahlil dan takbirku hanya untuk-Nya.
Subhanallah..walhamdulillah..waLaailahailallahu...wallahuakbar...
0 komentar:
Posting Komentar