Semoga Bermanfaat n_n

Softskill

Minggu, Mei 22, 2011 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

SOFTSKILL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a)     Uang Fiat
b)     Uang Komoditas
c)      Uang Hampir Likuid
Jawab.
a)      Uang Fiat (Fiat Money atau token money) adalah komonitas yang diterima sebagai uang, namun nilai nominalnya jauh lebih besar dari    nilai komoditas itu sendiri (nilai intristiknya atau intrinsic valuenya).
b)     Uang Komoditas (Commodity Money) adalah uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu sendiri.
c)      Uang Hampir Likuid Sempurna (Near Money) adalah uang yang dapat digunakan perlu ditukarkan atau dicairkan terlebih dahulu.

2. Sebutkan apa fungsi uang !
Jawab.
            Fungsi uang ada 4, yaitu :
1)     Satuan Hitung (Unit of Account) ialah uang yang berfungsi memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum, sehingga syarat terpenuhinya double coincidence of wants (kehendak ganda yang selaras) tidak diperlukan lagi.
2)     Alat Transaksi (Medium of Exchange) ialah uang yang berfungsi sebagai alat ukur, uang harus diterima/mendapat jaminan kepercayaan.
3)     Penyimpan Nilai (Store of Value) ialah uang yang berfungsi sebagai penyimpan nilai (store of Value) dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga.
4)          Standar Pembayaran Di Masa Mendatang (Standard of Deferred Payment) ialah uang yang berfungsi sebagai standar pembayaran di masa mendatang.

3. Sebutkan dan Jelaskan apa motivasi orang memegang uang!
Jawab.
1)     Motivasi Transaksi (Transaction Motive) ialah motivasi dalam rangka mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Permintaan uang untuk transaksi berhubungan positif dengan tingkat pendapatan; Bila pendapatan meningkat, maka kebutuhan uang untuk transaksi meningkat.
2)     Motivasi Berjaga-jaga (Precautionary Motive) ialah persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan dan atau tak terduga,misalnya sakit atau mengalami kecelakaan.
3)     Motivasi Spekulasi ( MendapatkanKeuntungan) (Speculation Motive) ialah motivasi menyimpan uang untuk memperoleh keuntungan. Konsekuensi dari fungsinya sebagai penyimpan nilai (store of value), uang dapat digunakan sebagai alat untuk mendapat keuntungan.

4. Sebutkan lembaga keuangan non bank itu apa saja!
Jawab.
1)     Perusahaan Asuransi ialah sumber dana jangka panjang yang amat potensial bagi sektor swasta yang menawarkan perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai hal yang kurang menguntungkan, misalnya kecelakaan, sakit keras bahkan kematian.
2)     Lembaga Dana Pensiun ialah sumber dana potensial bagi dunia usaha yang menawarkan jasa berupa persiapan dana pensiun.
3)     Perusahaan Investasi ialah perusahaan yang menawarkan diversifikasi (diversification). Yang dimaksud diversifikasi  adalah peningkatan kemampuan membeli atau memiliki berbagai jenis atau tipe aset finansial.
4)     Perusahaan Pembiayaan ialah perusahaan yang mengumpulkan dana dari individu/organisasi dalam jumlah-jumlah kecil, kemudian menyalurkannya dalam bentuk pinjaman berskala besar.
5)     Pegadaian ialah lembaga perkreditan berdasarkan hukum gadai. Lembaga pegadaian pada prinsipnya memberi bantuan keuntungan dengan jaminan aset peminjam, yang diserahkan kepada lembaga pegadaian.

Label:

Grafik Tingkat Kegunaan Konsumen

Kamis, April 07, 2011 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

GRAFIK TINGKAT KEGUNAAN KONSUMEN



Dibawah ini adalah tabel dan grafik tingkat keguanaan konsumen Soto Pak Min





-         Dari diagram diatas bisa kita lihat bahwa tingkat kegunaan total pada rumah makan soto pak min bergerak sangat fluktuatif. tingkat kegunaan bergerak dari mulai terendah 100 dan memuncak pada nilai jumlah konsumsi 4 yaitu 200. Setelah mencapai tingkat kegunaan yang paling tinggi di nilai 200 dan jumlah konsumsi 4 maka jika ditambahkan terus jumlah konsumsinya nilai tingkat konsumsinya justru akan menurun extreme  bahkan hingga mencapai level  terendah dibawah nilai tingkat kegunaan mula – mula.

-         Setelah kita mendapat grafik tingkat kegunaan maka kita juga akan mendapat grafik tambahan kegunaan yang memperlihatkan grafik perubahan dari tingkat kegunaan total.

Label:

Diagram Mekanisme Pada Perusahaan Furniture

Kamis, April 07, 2011 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

DIAGRAM MEKANISME 
PADA PERUSAHAAN FURNITURE


Diagram diatas merupakan alur dari mekanisme data pada perusahaan furniture sebagai rumah tangga produsen (RTP) dan konsumen sebagai rumah tangga konsumen (RTK) dengan penjelasannya sebagai berikut : 

1. Konsumen Barang
Pada fase ini konsumen barang memiliki permintaan akan pemenuhan kebutuhan mereka terhadap barang – barang furniture. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka mereka datang dan mencari barang – barang furniture yang mereka kehendaki ke pasar output atau pasar untuk barang – barang hasil produksi furniture.  Pada diagram tersebut permintaan terhadap barang – barang furniture digambarkan oleh tanda panah dari diagram 1.konsumen barang menuju ke diagram 2. pasar output.

2. Pasar Output
Pasar output atau disebut juga pasar barang – barang hasil produksi yang menjual furniture ini merupakan tempat bertemunya antara dua pihak yakni pihak konsumen barang yang memiliki permintaan terhadap pemenuhan kebutuhan barang – barang furniture dengan produsen barang yang memiliki penawaran barang – barang furniture hasil produksi mereka. Pada pasar output inilah harga terbentuk akibat dari adanya permintaan dan penawaran yang terjadi antara dua belah pihak. Pada pasar output inilah kesepakatan harga akan terjadi.

3. Produsen Barang
Produsen barang biasanya akan timbul akibat adanya permintaan pemenuhan kebutuhan barang dari konsumen barang. Akibat dari adanya permintaan yang tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan barang – barang furniture dari konsumen barang maka timbullah penawaran barang dari produsen barang penghasil furniture ke konsumen barang yang terjadi di pasar output. Pada diagram, penawaran barang – barang hasil produksi dari produsen furniture ke konsumen digambarkan oleh tanda panah dari produsen barang menuju ke pasar output.  

4. Konsumen factor – factor produksi
Kondisi ini merupakan kondisi dimana produsen berperan sebagai konsumen. Untuk memproduksikan sebuah furniture pastilah memerlukan banyak factor diantaranya bahan baku yaitu kayu yang didapat dari alam, kemudian tenaga ahli pembuat furniture, tenaga ahli ukir yang bisa didapat dari masyarakat yang memiliki keahlian tersebut dan factor lainnya. Untuk memenuhi factor – factor tersebut maka produsen atau disebut juga konsumen factor – factor produksi akan melakukan permintaan terhadap pasar factor – factor produksi. Permintaan produsen terhadap pasar factor – factor produksi ini digambarkan oleh diagram dengan tanda panah dari produsen atau konsumen factor – factor produksi menuju ke pasar factor – factor produksi.

5. Pasar factor – factor produksi
Munculnya pasar factor – factor produksi sebagai hubungan sebab akibat dari upaya pemenuhan permintaan factor – factor produksi dari produsen selaku konsumen factor – factor produksi terhadap rumah tangga konsumen. Dalam hal ini kembali lagi terjadi adanya pembentukan dan kesepakatan harga yang diakibatkan adanya permintaan dan penawaran yang terjadi antara dua pihak. 

6. Pemilik atau penjual factor produksi
Pemilik atau penjual factor produksi ini merupakan salah satu rumah tangga konsumen yang memiliki peranan sebagai penyuplai factor – factor produksi kepada para produsen yang menghendaki factor – factor produksi sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Factor produksi bukan hanya sebatas barang – barang saja tetapi juga seperti jasa ataupun tenaga ahli dan sumber daya manusia. Pada perusahaan furniture pemilik factor produksi yaitu masyarakat yang mengolah kayu, tenaga ahli ukir, tenaga ahli pembuat furniture, dsb.


Label:

Kurva Permintaan dan Penawaran

Kamis, April 07, 2011 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

Dibawah ini adalah kurva permintaan dan penwaran dari koperasi yang berada disebuah kantor :

Jumlah barang permintaan pada koperasi kantor


KURVA PERMINTAAN BARANG



Persamaan barang pada koperasi kantor
Qd  =  440 – 5p

Jumlah barang penawaran pada koperasi kantor



KURVA PENAWARAN BARANG




Persamaan barang pada koperasi kantor
Qs = - 40 + 3p
 


KURVA KESEIMBANGAN ANTARA PERMINTAAN DAN PENAWARAN PADA KOPERASI KANTOR

Label:

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Rabu, September 29, 2010 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

Organisasi ialah kumpulan yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat diartikan cara organisasi dalam pengambilan keputusan. Terdapat 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut adalah : yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
yang pertama ialah :

1.            Kewenangan Tanpa Diskusi 

Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.

yang kedua ialah :

2.            Pendapat Ahli

Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
yang ketiga ialah :

3.            Kewenangan Setelah Diskusi

Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.

yang ke empat ialah :

4.            Kesepakatan

Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.

Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama lainnya tidak dapat dikatakan  metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam keadaan dan situasi yang sesuai.

Label:

Organisasi Sebagai Sistem Sosial dan Sudut Pandangnya

Rabu, September 29, 2010 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

1.            ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Organisasi meruapakan kumpulan 2 orang atau lebih yang berkerjasama dalam mencapai tujuan bersama, dari pengertian tersebut dapat disimpulkan organisasi merupakan sebuah perkumpulan social karena organiasi itu harus lebih dari satu orang, mempunyai tujuan yang sama, ada berbagai tujuan, seperti untuk mensejahterakan anggotanya masing, dalam kepemerintahan Indonesia juga dapat disebut organisasi karena terdiri dari lebih dari satu orang dan mempunyai tujuan yang sama yakni, mensejahterakan rakyat Indonesia, memajukan kesejahteraan Negara yang kita cintai ini.

Setiap manusia diciptakan sebagai makhluk social, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, maksudnya bukan menjadi tergantung kepada orang lain, tetapi disini dimaksudkan manusia di bumi ini hidup saling membantu satu sama lainnya, seperti pedagang dan pembeli, pekerja bangunan dan pemilik modal atau proyek bangunan tersebut, dapat kita bayangkan, jika satu sama lain manusia tidak peduli atau tidak terdapat rasa social, Negara kita tidak akan maju, saling egois dan saling merasa hebat, bahkan sebaliknya Negara kita akan anjlok karena tidak adanya rasa social yang dapat menimbulkan rasa kesatuan dan persatuan.

Setiap manusia yang dalam kehidupannya harus mempunyai relasi atau hubangan terhadap manusia yang lainnya, hal tersebut dapat disebut suatu system social. Didalam Organisasi setiap anggota organiasi termasuk semua orang anggota organiasi tersebut yang berinteraksi atau berhubungan dengan anggota yang lainnya serta kepada oaring diluar organiasai tersebut.

Sebuah organiasasi terbentuk dari sekumpulan orang, kemudian sekumpulan ini dapat dibentuk apabila perkembangan sekumpulan orang ini dapat menarik minat orang lain untuk bergabung dalam perkumpulan tersebut, ada pula dengan pengrekrutan atau panggilan dan undangan untuk bergabung dalam perkumpulan itu yang semakin lama dengan perkembangan perkumpulan orang tersebut dapat terbentuk organisasi yang besa. Sistem Sosial dapat diartikan sebagai bagian dari organiasasi jika dalam badan organisasi terdapat peran dan rasa social kesatuan dari para anggota,  tidak jarang system social itu mengeluarkan gagasan yang mudah dicerna dan di hayati yang kemudian di implementasikan dalam realitas dengan tindakan-tindakan nyata dan praktis.


2.            CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM

Sebuah organisasi tidak jarang terdapatnya berbagai beda pendapat untuk berbagai macam cara pandang para anggota dalam menyelesaikan masalah, dari berbagai pendapat itu tidak ada satupun yang pasti dan harus dilakukan semua anggota, perbedaan pendapat itu harus dimusyawarahkan terlebih dahulu kemudian diambil kesepakatan dan kemufakatan secara bersama. Hal ini adalah salah satu cara kita atau sudut pandang organiasasi ialah sebagai system, dalam hal ini organiasi mempunyai system untuk menghasilkan kebijakan dan kepentingan bersama, dari hal yang berbeda pendapat, dimusyawarahkan guna mendapatkan kesepakatan yang bersama.  dapat dikatakan system jika didalam sutu interkasi atau hubungan yang terikat dalam asas-asas tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu, dan didalamnya terdapat  input yang merupakan unsur  yang di masukkan atau dipendapatkan untuk diolah, pengolah, merupakan sebuah kegiatan yang merubah input menjadi output, output, merupakan hasil yang didapat dari pengolahan, dan yang terakhir ialah umpan balik, merupakan reaksi yang timbul dari dalam lingkungan organisasi atau dari luar organisasi terhadap input, pengolahan dan output.

Sebuah Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Selain  itu organisasi tidak berada di dalam kekosongan melainkan dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian.

 Didalam Umpan Balik terdapat 2, yaitu 1. Umpan Balik positif, ialah sebuah reaksi dari output yang menunjukan adanya persetujuan dengan system yang berjalan. yang ke 2. sebaliknya, ialah umpan balik negative sebuah reaksi terhadap output yang menunjukan ketidak setujuan atau ketidak kesepekatan terhadap system atau output yang dianggap atau diketahui terdapat adanya penyimpangan.

Label:

STRUKTUR , SKEMA . BAGAN ORGANISASI

Selasa, September 21, 2010 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

::: Tiga tipe Struktur / Skema / Bagan Organisasi :::

1.                  Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :

·                     Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing-masing.

·                     Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang-ulang.

·                     Masing-masing bagian cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing-masing dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka.

·                     Pergerakan dan komunikasi tiap-tiap bagian masih tersekat-sekat.

·                     Biasanya ditemukan pada organisasi-organisasi yang memproduksi barang.

2.                  Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini : 

·                     Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan.

·                     Masing-masing kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi-divisinya.

·                     Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek  terhadap proyeknya juga mudah.

·                     Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing-masing proyek.

·                     Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek.

·                     Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.

·                     Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.

3.                  Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini : 

·                     Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.

·                     Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua proyek.

·                     Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai.

·                     Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional.

·                     Ada keterlibatan stakeholder yang kuat.

·                     Pembagian SDA harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi “rebutan SDA”.

·                     Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan.

Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya : 

1.                  Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.

Contohnya : 
2.                  Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.

Contohnya : 
 
3.                  Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.

Contohnya : 
 
SKEMA ORGANISASI

Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.

Macam-macam Skema Organisasi:

v    Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

·                     Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
·                     Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
·                     Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
·                     Skema Organisasi Lingkaran
·                     Skema Organisasi Gambar
v    Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:

·                     Skema Organisasi Fungsional:

Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.

·                     Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

·                     Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

·                     Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

·                     Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.


Sumber :  dimazmarham

Label:

TYPE & BENTUK ORGANISASI

Selasa, September 21, 2010 / Diposting oleh GoZaLi / komentar (0)

- Bentuk-Bentuk Organisasi

1.   Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan

a)                    Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang kekuasaan pemimpinnya di pegang oleh satu orang. contohnya seperti : Presiden, RT, RW, Gubernur, dll.

b)                  Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.

2.  Ditinjau dari Saluran Wewenang

a)                  Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan.

b)                   Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya. Pimpinan ditiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya.

c)                  Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, dan di bawah pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.

d)                 Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana, dan di bawah pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.

e)                  Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.

f)                   Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

- Macam – Macam Type Organisasi:

1. Piramida mendatar (flat)‏ adalah type sebuah organisasi yang tingkat hirarki kewenangannya sedikit, dari pegawai juga harus banyak dan harus dapat dikendalikan agar tidak terlepas control, sebaliknya dari segi kepemimpinannya sedikit karena jabatan itu relative kecil..

2. Piramida Terbalik ialah sebuah type organisasi yang berbalik dengan piramida mendatar (flat) pengertian disini jumlah pemimpin yang lebih banyak dibandingkan dari jumlah pekerjanya. contoh type organisasi ini seperti organisasi/lembaga penelitian atau lembaga pendidikan.
3. Type Organisasi Kerucut adalah sebuah organisasi yang mempunyai hirarki/kewenangan yang banyak, rentangnya ruang kendali yang sempit, terkadang pelimpahan tanggung jawab pemimpin tingkat atas,  di lakukan sampai pemimpin tingkat bawah atau tingkat rendah, tetapi jarak antara pemimpin tingkat atas dan tingkat bawah sangatlah jauh, sehingga bagi kalangan pemimpin tingkat bawah untuk mendapatkan informasi jabatan cukuplah besar.
 
 Sumber : watawarga

Label: