Pengertian Penalaran Induktif Menurut Suriasumantri (dalam Shofiah, 2007 :15)
penalaran indutif adalah suatu proses berpikir yang berupa penarikan kesimpulan
yang umum atau dasar pengetahuan tentang hal-hal yang khusus. Artinya, dari
fakta-fakta yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan umum yang
diperoleh melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut
dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh khusus
yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus. Metode Induktif Metode
berfikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
dari hal-hal khusus ke umum. Induksi terbagi lagi menjadi 2 yaitu induksi kuat
dan induksi lemah. Induksi kuat : Semua burung gagak yang kulihat berwarna
hitam.Induksi lemah : Aku selalu menggantung gambar dengan paku.
1. Generalisasi Yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Contoh : Hasil UTS mata pelajaran Matematika untuk kelas 2IPA2 telah keluar. Ternyata dari 40 siswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90. Setenganya mendapat nilai antara 80-65 dan tidak ada seorang pun yang mendapat nilai dibawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 2IPA2 cukup pintar dalam mengerjakan soal Matematika.
b. Generalisasi tidak Sempurna Yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.
3. Hubungan Kausal Yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.Contoh :Jika dipanaskan, tembaga memuaiJika dipanaskan emas memuai
b. Akibat-sebabAkibat-sebab ini dapat kita lihat peristiwa seseorang yang terjatuh. Terjatuh merupakan akibat dan terluka merupakan sebab. Akan tetapi, dalam penalaran jenis ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.Contoh :Ahsan mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama dikelasnya. Hasil yang diperoleh Ahsan ini dia dapat karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
c. Akibat-akibatAkibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada “akibat” yang lain.Contoh :Kemarin Lili mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.