Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut suatu agama adalah disebabkan oleh fungsi dan pentingnya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi dan pentingnya agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang diuraikan di bawah:
Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena senantiasa memberi penerangan mengenai dunia (sebagai satu keseluruhan) dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui panca indera manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati-Nya.
Menjawab berbagai persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Lebih dari setengah persoalan yang senantiasa ditanya oleh manusia merupakan persoalan yang tidak terjawab oleh akal manusia itu sendiri. Contohnya persoalan kehidupan selepas mati, maksud hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, persoalan-persoalan ini menarik dan perlu untuk dijawabnya. Oleh karena itulah agama berfungsi dan penting untuk menjawab persoalan-persoalan ini.
Memberi rasa kekeluargaan kepada suatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini disebabkan sistem agama tidak hanya menimbulkan keseragaman dan kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama pula.
Memainkan fungsi dalam pentingnya membina kehidupan sosial.
Kebanyakan agama di dunia mengarah kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah digariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi dalam pentingnya membina kehidupan sosial.
0 komentar:
Posting Komentar